Kamis, Juni 11, 2009

Orang Indonesia Kurang Waspada Virus Ponsel

Tingkat kewaspadaan pengguna ponsel di Indonesia terhadap ancaman virus ponsel dirasa kurang. Kebiasaannya adalah mem-format ponsel yang terinfeksi, lalu menjualnya.

Hal ini terjadi seiring dengan maraknya penggunaan ponsel Smartphone di Indonesia. "Sayang sekali, tingkat kewaspadaan orang-orang di Indoensia terhadap ancaman malware di ponsel sangat memprihatinkan." ujar Ary Pryanto, Product Technical Manager - Kaspersky Indonesia, ketika dijumpai detikINET, Kamis (11/06/2009) pada media gathering yang bertempat di Hong Kong Cafe, MH Thamrin, Jakarta.

Berdasar data Kaspersky, pada Januari lalu bahkan terdapat malware yang menginfeksi ponsel untuk mencuri uang. Malware tersebut menyerang sistem operasi Symbian dan target serangannya adalah pengguna operator telepon selular di Indonesia.

Program jahat tersebut berbentuk skrip pemrograman Python. Trojan mengirim pesan singkat, yang berisi instruksi untuk mentransfer uang ke nomor rekening milik sang pelaku kejahatan.

Kini beberapa ponsel memang sangat rentan terkena malware-malware jenis baru tersebut. "Dari beberapa sistem operasi ponsel, Windows Mobile adalah yang paling rentan disusupi, disusul Symbian dan Java," tambah Ary.

Namun program jahat yang mengincar uang memang belum terlalu marak. "Malware yang paling banyak ditemui adalah jenis program asing yang biasanya merusak sebuah aplikasi pada ponsel. Bahkan ada local malware yang modusnya mengirim sebuah SMS ke korban, dan ketika si korban membuka SMS tersebut, pulsanya langsung habis terkuras," Ary mengingatkan.

Akibat tingkat kewaspadaan yang kurang, Ary khawatir nantinya konsumen sendiri yang akan dirugikan. Padahal, konsumen di Indonesia menurut Ary seharusnya tidak perlu khawatir akan masalah-masalah seperti di atas.

Penggunaan antivirus untuk ponsel, seperti Kaspersky Mobile Security, menurut Ary bisa melindungi pengguna dari virus ponsel terbaru. Tapi syaratnya, pengguna harus rajin meng-update antivirus yang ada. (Sumber: detikinet.com)

Microsoft Siap Rilis Anti Virus Gratis

Microsoft terus berekspansi. Vendor software terbesar dunia ini kini mulai bersiap meluncurkan software anti virus gratis yang digadang-gadang bakal menyaingi produk anti virus dari nama terkenal seperti Symantec dan McAfee.

Juru bicara Microsoft menyatakan, produk anti virus dengan kode nama Morro itu telah diujicoba di kalangan internal Microsoft dalam melindungi sistem operasi Windows. Rencananya tak lama lagi, versi trial atau produk beta bakal tersedia di website Microsoft meski tanggal spesifiknya tidak disebutkan.

Para investor pun memonitor layanan anti virus gratis ini karena dinilai dapat mengancam penjualan produk dari Symantec maupun McAfee. Pasalnya dua perusahaan asal AS tersebut juga menggantungkan pendapatannya dengan melindungi Windows dari serangan program jahat.

Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (11/6/2009), Microsoft memaparkan kalau Morro menawarkan berbagai fitur dasar melawan virus. Kemampuan Morro diperkirakan menyamai produk kelas bawah dari Symantec dan McAfee.

Sebelumnya Microsoft sudah pernah menggelontorkan produk anti virus bernama Live One Care, namun gagal di pasaran sehingga mereka pun banting setir dengan mengembangkan Morro. Perwakilan dari perusahaan Symantec dan McAfee sendiri masih menilai Morro bukanlah ancaman bagi mereka.

Presiden divisi Symantec Consumer, Janice Chaffin menilai bahwa Morro hanyalah turunan dari OneCare. Padahal paket perlindungan internet yang lengkap adalah apa yang diperlukan konsumen sekarang ini.

Sedangkan Jorri Evens selaku juru bicara McAfee menyatakan tetap optimistis perusahaannya mampu bersaing dengan semua vendor yang ingin berkompetisi di pasaran anti virus. Bahkan pendapatan McAfee terus menunjukkan tren positif. (sumber: Detikinet.com)