Selasa, Oktober 27, 2009

Mantap, Tilera Bikin Prosesor 100 Core

Intel dan AMD bakal berhadapan dengan pesaing baru dalam bisnis prosesor. Tidak main-main, sang pesaing, Tilera yang bermarkas di San Jose, California, AS ini akan merilis prosesor sampai 100 core, bukan dual core, triple core, atau quadcore.

Prosesor keluarga TILE-Gx ini terdiri dari empat jenis yakni prosesor dengan 16 core, 36 core, 64 core, dan 100 core. Prosesor-prosesor ini diklaim paling bertenaga saat ini di antara prosesor multicore di PC karena secara umum kinerja sebuah prosesor berbanding lurus dengan jumlah core-nya.

Tilera juga mengklaim TILE-Gx memiliki nilai kinerja per watt hingga sepuluh kali lipat kemampuan chip Intel generasi mendatang Westmere. Desain prosesor Tilera dikembangkan berdasarkan teknologi Multicore Development Environment berbasis interkoneksi Imesh dua dimensi yang meniadakan kebutuhan on-chip bus dan teknologi Dynamic Distributed Cache System yang memungkinkan setiap cache lokal di setiap core dapat dibagi dengan seluruh core.

Meski dirancang Tilera, TILE-Gx dibuat dengan teknologi proses 40 nanometer TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturign Company). Prosesor ini bekerja pada 1.5 GHz dengan konsumsi daya antara 10-55 watt. Harganya sendiri masih belum diumumkan dan prosesor ini direncanakan rilis kuartal keempat 2010. (Sumber: kompas.com)

40 Tahun Internet

Empat puluh tahun silam, Leonard Kleinrock mengatakan tidak pernah membayangkan ”ledakan” Facebook, Twitter, atau YouTube. Saat itu, ia dan timnya baru ”melahirkan” apa yang kemudian disebut sebagai internet.

”Kami sangat terkejut dengan berbagai aplikasi yang muncul,” ujar Kleinrock. Dia dan rekan-rekannya dari University of California Los Angeles (UCLA) mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-40 internet, Kamis (29/10).

”Internet sudah menjadi anak remaja sekarang. Dia sudah belajar sesuatu, tetapi masih harus terus belajar,” ujarnya di San Fransisco, Sabtu (24/10).

Pada 29 Oktober 1969, Kleinrock memimpin tim yang kemudian dapat membuat satu komputer ”berbicara” dengan yang lain di dalam bagian riset.

Kleinrock terdorong oleh keyakinan bahwa komputer dirancang untuk dapat berbicara satu sama lain sehingga menghasilkan jaringan yang sederhana, seperti penggunaan pesawat telepon.

Kunci dalam pertukaran data antara satu komputer dan komputer lainnya adalah dengan cara memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket- paket terpisah.

Dia telah menjabarkan visinya itu dalam disertasi masternya, bahkan menerbitkannya dalam sebuah buku. ”Akan tetapi, tidak ada yang peduli, khususnya AT&T,” ujar Kleinrock.

Didukung militer

AT&T merupakan perusahaan penyedia jasa sambungan telepon, baik lokal maupun interlokal terbesar di AS. ”Saya melakukan presentasi, tetapi mereka mengatakan bahwa ide itu tidak akan bisa diwujudkan. Bahkan, jika hal itu dapat terjadi, mereka tidak mau melakukan apa pun,” ujarnya.

Namun, AT&T menyediakan sebuah jalur yang menghubungkan komputer untuk ARPANET. Ini adalah sebuah proyek yang didukung militer AS.

Percobaan untuk menghubungkan ARPANET gagal pada awalnya. Tim Kleinrock mencoba mengirimkan data antar-komputer di ARPANET dan berhasil. Sebanyak dua komputer di dua universitas lain juga terhubung pada akhir tahun 1969. Inilah jejak awal dari internet yang semakin berkembang. (Sumber: AP/joe)