Kamis, Agustus 06, 2009

Ponsel Hilang Bisa Kembali

Selama ini orang hanya bisa pasrah jika ponselnya hilang atau dicuri. Namun kini ada solusi agar ponsel yang hilang bisa di-lock, agar tidak bisa digunakan. Bahkan tidak mustahil jika ponsel yang hilang bisa ditemukan kembali.

Perusahaan asal Rusia, Kaspersky menawarkan fungsi anti pencurian untuk ponsel di Indonesia. Software itu sebenarnya pelindung terhadap virus dan malware yang menyerang handset. Namun juga ditambahkan dengan fungsi untuk mengamankan handset jika hilang atau dicuri.

Sayangnya software itu berjalan lebih maksimal jika dioperasikan di smartphone atau ponsel pintar. “Sumber daya ponsel sangat kecil, berbeda dibandingkan dengan PC,” kata Director Mobile Solutions Kaspersky, Sergey Nevstruev di Jakarta, kemarin.

Modul anti theft itu bisa melakukan blokir pada ponsel yang dicuri atau yang hilang dari jarak jauh, dengan cara mengirim SMS. Ponsel yang telah diblok, tidak bisa digunakan oleh pencurinya tanpa PIN yang tepat. Selain itu data penting yang ada di memori handset juga bisa dihapus dari jarak jauh melalui SMS.

Jika ponsel memiliki fitur GPS maka software itu memiliki modul untuk menemukan handphone yang hilang. Layaknya di film action, handset akan mengirim sinyal memberitahu lokasinya.

“Caranya melalui kirim SMS ke ponsel yang hilang. Tanpa disadari oleh pencuri, handset akan mengirim link ke Google Maps yang berisi koordinat di mana lokasi ponsel itu,” jelas Sergey.

Lalu bagaimana jika SIM card sudah diganti oleh pencurinya? Insinyur Kaspersky menyediakan SIM Watch. Fitur itu bisa memberitahu nomor yang baru. “Penegak hukum selanjutnya bisa menggunakan nomor baru itu untuk melacak pencuri,” timpal Sergey.

Untuk menjalankan layanan itu pemilik smartphone harus mengeluarkan uang US$ 25 dolar atau sekitar Rp 250 ribu. Harga itu sudah termasuk layanan update antivirus dan antimalware selama satu tahun.

Vendor ponsel yang menyediakan fitur anti pencurian langsung di handsetnya adalah Apple. Melalui fitur Find My iPhone, user bisa mengetahui lokasi ponselnya, termasuk menghapus data yang ada di dalamnya dari jarak jauh.

Selaian Kaspersky, perusahaan India, Maverick Mobile Solutions juga menyediakan sistem sejenis. Layanan itu mengizinkan korban pencurian memblok serta mengaktifkan sirene pada ponsel yang dicuri dari jarak jauh melalui SMS.

Kabar buruknya, software Kaspersky belum mendukung smartphone BlackBerry. Sergey mengatakan saat ini Kaspersky baru mendukung handset yang menggunakan Symbian dan Windows Mobile. “Kemungkinan baru tahun depan akan tersedia di platform lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Ia menyebut perlindungan itu lebih kepada anti pencurian. Sementara fungsinya tidak untuk mengacak pembicara telepon. “Jika menggunakan solusi ini pembicaraan voice tetap bisa disadap,” katanya.

Sementara handset juga merupakan favorit pembuat malware. Sergey menyebut ada ribuan malware yang menyerang handset. Salah satu yang terkenal adalah Cabirr. “Virus itu telah muncul sejak 2004 dan hingga kini masih menyebar,” imbuhnya. Selain itu masih ada virus ComWar yang bisa merusak handset. (Sumber: inilah.com)