Jumat, Agustus 21, 2009

Berkat Sedekah Aku Selamat ...

SAYA adalah seorang pegawai koperasi. Sebut saja saya Rizal. Pekerjaan saya beurusan dengan uang yang bertugas sebagai penagih. Setiap hari bertemu dengan nasabah.
Suatu hari pimpinan di kantorku mendapat telepon dari kantor pusat untuk mengecek buku karyawan dan cara penagihannya. Biasanya untuk pengecekan ini dilakukan pada hari Jumat. Sungguh betapa terkejutnya saya, karena tidak biasanya hal itu terjadi.
Saya terkejut karena saat itu saya sedang memakai uang kantor untuk bayaran kuliah saya Rp 500 ribu. Saya benar-benar pusing cari pinjaman kemana. Kalau sampai ketahuan saya terlibat korupsi, saya pasti akan dipecat.
Besok harinya, tepatnya hari Kamis saya berniat puasa. Saya berharap akan ada pertolongan Allah. Jam 5 sore saya diajak kakak perempuan saya yang sudah bekeluarga untuk nonton ke pasar malam bersama anaknya. Adzan berkumandang dan saya pun terpaksa berbuka puasa disana.
Saya dikasih uang Rp 15.000 untuk beli nasi goreng untuk berbuka, sedangkan kakak saya sibuk nonton bersama anaknya. Hati saya tenang sekali. Rasanya ingin menangis dan berkata, “Ya Allah, Alhamdulillah akhrnya saya dapat bebuka puasa dengan rezeki yang kau berikan ini. Seandainya saja ada orang yang kelaparan datang kepadaku,aku ingin sekali bersedekah kepadanya”.
Tiba-tiba ada anak kecil yang umurnya sekitar 8 tahun, meminta-minta. Sungguh sedih saya melihatnya. Saya ajak ia makan karena dia bilang 2 hari tidak makan. Selesainya saya kasih dia uang 5 ribu. “Saya pasrah. Ya Allah cuma uang ini yang aku punya, semoga uang ini jadi berkah buatku..Ya Allah. Dan anak itupun pergi.
Setelah makan saya salat Magrib di musala yang ada di sana. Selesai salat tiba-tiba teleponku berdering, dan ternyata temanku sewaktu SMA yang bekerja di perusahaan di Jakarta. Ia ingin aku ke rumahnya karena ia lagi mudik. Tiba di rumahnya sangat senang karena sudah 2 tahun tidak bertemu.
Kami bercerita banyak tentang pengalaman pribadi kami. Tapi entah kenapa ia tahu kalau aku sedang ada masalah. Mungkin ia dapat melihat dari raut muka saya yang kusut. Akhirnya saya menceritakan permasalahan saya dengan penuh kepasrahan karena besok adalah penentuan terakhir apakah saya masih bisa bekerja atau di berhentikan secara tidak hormat. Malam itu dia ajak saya ke sesuatu tempat. Saya kira dia mau ajak saya belanja, tapi sungguh kuasa Allah.. ia ajak saya ke salah satu Bank BRI untuk ambil uang melalui ATM nya. Dengan ikhlas ia memberikan uang Rp 500 ribu kepada saya. Ya Allah, inikah mukjizat-Mu. Terbayang anak kecil yang meminta-minta. Terbayang sedekahku hanya Rp 5.000. Tetapi dibalas Allah Rp 500 ribu. Sedekah betul-betul telah menyelamatkan saya... (Sumber: wisatahati.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar