Minggu, Agustus 23, 2009

Perkara Sunnah di Bulan Ramadan

Oleh: KH M Nurdin Mansur
Pimpinan Majelis Taklim Annur 1 Ulu Laut Palembang

SETELAH kami menjelaskan perkara syarat wajib puasa, syarat sah puasa dan rukun puasa. Sekarang kami akan menerangkan mengenai Sunnah-sunah puasa.
Amalan sunat adalah untuk menyempurnakan amalan yang wajib dalam suatu ibadah, maka oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui sunat-sunat yang harus kita lakukan selama kita menjalankan ibadah puasa, agar ibadah puasa kita menjadi sempurna dan bernilai tinggi dalam pandangan Allah SWT. Adapun sunat-sunat puasa Ramadan ada 16, yaitu:
- Makan sahur. Dinilai berpahala makan sahur, apabila makan nya mulai jam 24.00 s/d sebelum fajar.
- Melambatkan sahur. se kitar jam 04.00 WIB
- Meninggalkan perkataan kotor
- Segera berbuka sesu dah terbenam mataha ri. Jangan menunda de ngan melakukan hal- halyang tiada berfaedah
- Mendahulukan berbu ka daripada sholat
maghrib
- Memperbanyak mem berikan sedekah selama dalam bulan Ramadan. Terutama memberi ma kanan berbuka untuk o rang-orang yang berpuasa. Barang siapa yang memberi makan an berbuka untuk orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan tiga kebaikan: 1.Allah ampuni segaladosanya, 2. Allah bebas kan dia dari siksaan api negara, 3. Allah akan memberi dia pahala sebanyak pahala yang didapat oleh orang berpuasa.
- Memperbanyak mem baca Alquran dan mem pelajarinya (tadarus) atau mengajarkannya. Sebaiknya dia baca Al- Quran secara tartil dari juz pertama hingga juz ke tiga puluh
- Melaksanakan salat tarawih. Dengan berjamaah di musala atau di masjid
- Memperbanyak salat- salat sunat, khusunya salat tahajud (qiyamul lail) dan salat-salat sunat lainnya.
- Berbuka dengan buah kurma. Kalau tidak ada kurma dengan buah- buahan, kalau tidak ada buah-buahan dengan air.
- Berdoa ketika berbuka. Doa yang paling maqbul bagi orang yang berpuasa adalah pada saat ketika dia hendak berbuka karena antara dia dengan Allah tidak ada lagi hijab
- Memberi makanan un tuk orang yang berpua sa. Dari makanan dan minuman yang halal atau dari hasil usaha yang halal.
- Berdoa sewaktu sesu dah berbuka:
“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthortu birohmatikaya arhamar roohimin”
“Ya Allah aku berpuasa karena-Mu, dan aku beriman hanya karena- Mu dan yang aku ma kan pada waktu berbuka adalah rezeki- Mu dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Penyayang dari segala yang Penyayang.
- I’tikaf di masjid, teruta ma pada malam-malam sepuluh akhir Ramadan
- Menambahi belanja kel uarga
- Membantu sanak ke luarga dan tetangga
- Memperbanyak mem baca doa
“Asyhadu an laa ilaahaillahllah Astghfirullah as-aluka ridhooka wal jannah wa a’udzubika min sakhotika wan naar. Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anniy”
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku minta ampun kepada Allah, aku minta Ridho dan surga-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari kemurkaan-Mu dan dari siksaan api neraka. Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Pemurah, Engkau senang memaafkan, maka maafkanlah aku”.
Inilah perkara-perkara sunah di dalam puasa Ramadan. Hal tersebut hendaknya diperhatikan oleh kaum muslimin. Jangan sampai meremehkan sunah-sunah di dalam puasa Ramadan. Karena di Bulan Ramadan inilah semua pahala ibadah sunah dinilai menjadi pahala seperti melakukan ibadah wajib oleh Allah SWT. Apakah kita akan meninggalkan begitu saja ibadah sunah di dalam bulan Ramadan yang suci ini?. (Sumber: Sriwijaya Post)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar